Atasi Banjir dan Sampah di Sungai Penuh, ini Jawaban Paslon urut 02 AZ - FER

 


SORAKLINTERA, SUNGAIPENUH - Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh, Ahmadi dan Ferry, berkomitmen untuk mengatasi dua masalah utama yang sering terjadi di kota ini, yakni banjir dan sampah. Hal tersebut ditegaskan Ahmadi dan Ferry saat menjawab pertanyaan pada debat kandidat pada Sabtu (16/11/2024) siang di Sungai Penuh.

Dimana, ia mengungkapkan rencana mereka untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah pusat, balai terkait, serta pemerintah kabupaten tetangga untuk menyelesaikan masalah tersebut secara komprehensif. Pasalnya, untuk menyelesaikan itu semua tak cukup dengan mengandalkan dana melalui APBD kota Sungai Penuh saja. Akan tetapi, perlu adanya bantuan normalisasi sungai dan lainnya dengan bantuan dana dari Pusat maupun Provinsi.

Ahmadi, calon Walikota Sungai Penuh, mengatakan bahwa banjir merupakan masalah yang sering melanda kota ini, terutama pada musim hujan. “Banjir yang sering terjadi di Sungai Penuh tidak hanya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, tetapi juga oleh sistem drainase yang tidak memadai dan penurunan kualitas lingkungan, terutama Sungai yang sudah dangkal Untuk itu, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, balai besar, dan kabupaten-kabupaten tetangga yang berbatasan langsung dengan Sungai Penuh untuk mencari solusi jangka panjang.” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa penanganan banjir memerlukan pendekatan lintas sektoral yang melibatkan berbagai pihak. "Kami akan mengusulkan pembangunan dan perbaikan infrastruktur drainase, normalisasi sungai, serta pengelolaan hulu dan hilir yang lebih baik. Kerjasama dengan balai besar sumber daya air dan pihak terkait akan sangat penting untuk merancang solusi yang efektif,” ujarnya.

Selain itu, masalah sampah juga menjadi perhatian utama mereka. “Sampah yang tidak terkelola dengan baik sering menjadi penyebab banjir. Oleh karena itu, kami akan mendorong program pengelolaan sampah yang terintegrasi, mulai dari pengurangan, pemilahan, hingga pendauran ulang, dan ini telah kami laksanakan dengan membangun beberapa TPS3R,” jelas Ahmadi. Paslon ini juga berencana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan membangun fasilitas tempat sampah yang memadai di berbagai titik strategis di kota.

Kerjasama dengan kabupaten tetangga seperti Kabupaten Kerinci juga akan diperkuat, mengingat Sungai Penuh terhubung langsung dengan daerah-daerah yang memiliki sungai-sungai yang menjadi sumber banjir. “Koordinasi dengan daerah tetangga sangat penting, karena masalah banjir ini sering kali melibatkan daerah-daerah yang berbatasan. Kami akan memperkuat sinergi dalam penanganan masalah lingkungan yang lebih luas,” tambahnya.

Ahmadi dan Ferry optimis, dengan kerjasama yang solid antara pemerintah pusat, balai, kabupaten tetangga, dan masyarakat, masalah banjir dan sampah di Sungai Penuh dapat diatasi secara efektif. Mereka berharap, melalui program-program ini, Sungai Penuh dapat menjadi kota yang lebih aman, bersih, dan nyaman bagi warganya.(*/Glen)

0 Komentar